Minggu, 30 Agustus 2020

Pengertian, Ciri, dan Fungsi Surat Lamaran Pekerjaan

 

Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang membutuhkan pekerjaan kepada orang  atau pejabat yang bisa memberikan pekerjaan atau jabatan. 

Surat lamaran pekerjaan biasanya bersifat formal ataupun resmi, misalnya surat untuk melamar pekerjaan menjadi karyawan ataupun jabatan tertentu sesuai pada iklan yang ditawarkan.

Dalam hal ini, pelamar dalam surat lamarannya perlu menyebutkan suatu sumber lamaran tersebut di alinea atau paragraf pembuka. Apabila lamaran itu tidak berdasarkan pada suatu sumber, tentu saja tidak diperlukan peenyebutan sumber pada alinea pembuka.


Ciri – Ciri Surat Lamaran Pekerjaan

1. Tempat dan Tanggal
Tempat dan tanggal ditempatkan di pojok kanan atas tanpa titik di akhir, karena bukan merupakan suatu kalimat.
Contoh : Bandung, 28 Agustus 2018

2. Lampiran dan Perihal

  • Kata ‘Lampiran’ dan ‘Perihal’ tidak bisa disingkat seperti lamp. atau hal.
  • Angka dalam kolom lampiran itu ditulis menggunakan huruf.

Contoh :
Lampiran : Satu Lembar
Perihal : Lamaran Kerja

3. Alamat Surat

  • Tidak menggunakan kata-kata “Kepada”.
  • Alamat yang disarankan tidak lebih dari tiga baris.
  • Jabatan tidak boleh menggunakan jenis kelamin seperti halnya bapak atau ibu.
  • Tulisan “Jalan” pada suatu alamat tidak boleh disingkat.
  • Tidak boleh menggunakan titik di masing – masing akhir barisnya

Contoh :

Yth. Manager Sukses Mandiri
Jalan M. Yamin No. 02
Bandung

4. Salam Pembuka

  • Setelah kata “Dengan Hormat” harus menggunakan koma.
  • Kata dengan hormat sebaiknya dapat dijadikan satu dengan kalimat selanjutnya, walaupun diganti baris seperti biasa juga tetap dapat digunakan.

Contoh :

Dengan Hormat, berdasarkan . . . . . . . . . . ( yang dianjurkan )
Dengan Hormat,
Berdasarkan . . . . . . . . . . ( tetap dapat digunakan )

5. Alinea Pembuka

Dalam alinea pembuka sebaiknya harus menggunakan bahasa yang baik dan sopan serta membuat instansi yang membacanya tidak tersinggung.

6. Isi

Dalam isi terdapat juga :

  • Identitas
    Yaitu suatu keterangan berupa nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan terakhir dan dapat dtambah lagi sesuai dengan kebutuhan. Dalam menuliskan suatu keterangan diatas, awalan kata tidak menggunakan huruf besar.

Contoh :

nama : Zian Sahara
tempat tanggal lahir : Bandung, 4 Oktober 1990
pendidikan terakhir : S1 Sistem Informatika
alamat : Dukuhturi, Bumiayu, Brebes, 52273

  • Maksud dan Tujuan
    Merupakan suatu keterangan tentang alasan pengirim atau pelamar pekerjaan menulis surat itu.
  • Menyatakan Lampiran
    Dalam lamaran pekerjaan ini terdapat beberapa lampiran tentang syarat yang telah diminta oleh instansi yang membutuhkan pekerja, maka sang pelamar harus memenuhi lampiran yang diminta tersebut.
    Dalam lampiran ini setiap akhir kalimatnya harus menggunakan tanda titik dua, dan di akhir lampiran mengggunakan titik.
Contoh :

1. Fotokopi ijazah yang telah dilegalisir;
2. Fotokopi kartu tanda penduduk;
3. Foto ukuran 3×4 dua lembar.

7. Penutup
Dalam penutup kita harus menunjukan keantusiasan kita dalam melamar suatu pekerjaan pada instansi yang kita tuju.
Contoh : Demikian surat lamaran pekerjaan yang saya buat, besar harapan saya untuk bisa menjadi bagian dari perusahaan . . . . . . . . .

8. Tanda Tangan dan Nama Terang
Tanda tangan ini berada di pojok kanan bawah surat, kemudian dibawahnya ditulis nama lengkap anda.
Contoh : Hormat saya,


Fungsi Surat Lamaran Pekerjaan

1. Sebagai tanda tertulis / resmi pengajuan permohonan pekerjaan

Yang satu ini merupakan fungsi utama dari surat lamaran kerja, karena dengan hadirnya surat lamaran kerja berarti permohonan tersebut sifatnya resmi dan tentu akan langsung diterima sebagai permohonan dan pertimbangan dalam menerima pelamar tersebut.

2. Sebagai Alat Komunikasi

Fungsi ini merupakan salah satu fungsi dasar dari setiap surat. Karena setiap surat sudah dapat dipastikan akan mengandung informasi yang akan sangat diperlukan oleh pihak yang dituju. Dalam surat lamaran informasi yang dibutuhkan yaitu informasi mengenai data dan identitas pelamat. Dalam surat lamaran pekerjaan biasanya akan terlampir izasah, daftar riwayat hidup, foto copy KTP dan keterangan pengalaman pekerjaan. Semua informasi tersebut akan sangat diperlukan oleh suatu perusahaan atau instansi yang dituju sebagai bahan pertimbangan untuk menerima pelamar tersebut. Oleh karena itu bagi pelamar selalu perhatikanlah informasi dalam surat lamaran tersebut dan persiapkan semua prasyarat yang dibutuhkan.

3. Sebagai Bahan Pertimbangan

Ini sudah dijelaskan diatas bahwa dengan hadirnya sebuah surat lamaran kerja dan berbagi informasi mengenai identitas diri, merupakan kebutuhan untuk melakukan sebuah pertimbangan bagi perusahaan menerima pelamar yang tepat mengisi pekerjaan yang kosong.

Selengkapnya dapat dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=8HMhSH757os&t=75s

Pengertian, Tujuan, dan Ciri Teks Eksposisi


Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat.

 

Pendapat lain menyatakan bahwa teks eksposisi adalah jenis atau ragam teks yang memiliki fungsi menyampaikan gagasan-gagasan berupa pemikiran tentang suatu topik. Paragraf eksposisi ini bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi.



Tujuan Teks Eksposisi

Adalah untuk menjelaskan informasi tertentu supaya dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

 

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Adapun ciri-ciri teks eksposisi yang diantaranya yaitu:

  • Singkat dan padat.
  • Gaya informasi yang mengajak.
  • Penyampaian teksnya secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku.
  • Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan.
  • Tidak memihak berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya.
  • Teks eksposisi bersifat objektif dan netral.
  • Penjelasannya disertai data-data yang akurat.
  • Fakta digunakan sebagai alat konkritasi dan kontribusi.
  • Umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana


materi juga dapat diakses di https://www.youtube.com/watch?v=uB1MyM7TW2o&t=82s

Kamis, 27 Agustus 2020

Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Dalam menyusun surat lamaran pekerjaan, ada beberapa kaidah kebahasaan yang harus diperhatikan, antara lain:

  • Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.
  • Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.
  • Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran.
  • Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.
  • Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang).

Jenis-jenis Surat Lamaran Pekerjaan
Dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

Berdasarkan Sumber Informasi
  • berdasarkan iklan di surat kabar (Koran)
  • berdasarkan informasi dari seseorang
  • pengumuman resmi dari instalasi yang membutuhkan tenaga
  • permohonan dari instansi sekolah
  • inisiatif sendiri

Berdasarkan Jenis Pembuatannya
  • surat lamaran pekerjaan yang di gabungkan dengan riwayat hidup (curriculum vitae), dalam cara ini riwayat hdup juga termasuk isi surat karena isinya berupa gabungan. Cara ini juga disebut dengan model gabungan.
  • surat lamaran yang di pisahkan dari riwayat hidup, dalam cara ini riwayat hdup merupakan lampiran dan cara ini di sebut model tepisah.

Minggu, 02 Agustus 2020

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi, selain memiliki struktur teks (seperti yang pernah kita bahas dalam postingan sebelumnya) juga memiliki unsur/kaidah kebahasaan, selengkapnya dapat dipelajari dalam postingan berikut ini.

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Ciri bahasa atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi:
  1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.
  2. Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain
  3. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya.
  4. Menggunakan kata penghubung yang menyatakan tambahan (dan, serta), perbedaan (berbeda dengan), persamaan (sebagaimana, seperti halnya), pertentangan (tetapi, sedangkan, namun), pilihan (atau).
  5. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
  6. Menggunakan kata keilmuwan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan lain-lain.

Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Langkah-langkah menyusun teks laporan hasil observasi, sebagai berikut:

  1. Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
  2. Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil pengamatan.
  3. Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf pernyataan umum lalu ke bagian isi. Setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah berikutnya yaitu menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan
  4. Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal atau salah penulisan, segera perbaiki kembali.

Kriteria Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi juga harus memenuhi syarat atau kriteria agar dianggap baik dan benar serta ideal, berikut syaratnya:

1. Mempunyai susunan struktur teks yang urut dan lengkap.

2. Dalam struktur teks tidak mempunyai kesimpulan/penutup.

3. Di dalam teks tidak ada opini dari penulis.

4. Teks menjelaskan sebuah informasi berdasarkan fakta.


Versi video silakan kunjungi link berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=hk8w16jvMns